MODUL
I. SOSIOLOGI SEBAGAI
ILMU
Indikator
:
Mendefinisikan
sosiologi sebagai ilmu dan metode
Menjelaskan
sejarah perkembangan sosiologi
Menyebutkan
cirri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Pada bab ini kita akan mempelajari apakah yang dimaksud dengan sosiologi? Apa
saja yang dipelajari dalam sosiologi? Apa saja kegunaan sosiologi bagi
masyarakat?, bagaimana sejarah munculnya sosiologi?Kita akan mempelajari dengan
memahami ringkasan materi seperti daibawah ini.
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE
Pengertian Sosiologi
Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat masyarakat, perilaku masyarakat, dan perkembangan masyarakat.
Sosiologi merupakan cabang Ilmu Sosial yang mempelajari masyarakat dan
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Sebagai cabang Ilmu, Sosiologi
dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, August Comte. Comte kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Namun
demikian, sejarah mencatat bahwa Émile Durkheim — ilmuwan sosial Perancis — yang kemudian berhasil
melembagakan Sosiologi sebagai disiplin akademis. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang
tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis
oleh orang lain atau umum.
Sebagai
bagian dari ilmu
sosial, objek sosiologi adalah masyarakat
dilihat dari sudut hubungan-hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari
hubungan-hubungan tersebut di dalam masyarakat. Tujuan sosiologi adalah
meningkatkan daya atau kemampuan manusia
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Caranya adalah dengan
mengembangkan pengetahuan yang objektif mengenai gejala-gejala kemasyarakatan
yang dapat dimanfaatkan secara efektif untuk memecahkan masalah-masalah
sosial. Contoh, jika seseorang ingin berhubngan dengan masyarakat
lain sudah selayaknya ia mempelajari dahuli sifat dan karakter masyarakat
tersebut.
Fakta sosial
Fakta sosial adalah
cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan
mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Contoh, di sekolah seorang murid diwajidkan untuk datang tepat waktu,
menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah
aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa
dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar
individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).
Tindakan sosial
Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan
dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
Khayalan sosiologis
Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat
memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia.
Realitas sosial
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan
mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga.
SEJARAH
PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
Sosiologi pada awalnya merupakan bagian dari ilmu
filsaffat social yang juga membahas
masayrakat. Hanya saja, pada saat itu sosiologi memiliki satu metode ilmiah
yang berdiri sendiri.
Menurut
layendecker kelahiran Sosiologi
dengan serangkaian perubahan berjangka panjang yang melanda Eropa Barat pada
abad pertengahan
a.
Tumbuhnya
kapitalisme abad XV
b.
Perubahan
di bidang social dan politik
c.
Perubahan
berkenaan dengan reformasi Martin Luther
d.
Meningkatnya
individualism
e.
Lahirnya
individualism
f.
Lahirnya
ilmu pengetahuan modern
Pada abad 19, Auguste Comte memelopori
lahiernya Sosiologi sebagai ilmu
yangberdiri sendiri. Ia adalah orang yang pertama kali memakai kata Sosiologi,
sedang tokoh prtaa yang meletakkan sosiologi sebagai sebuah ilmu adalah
Emile Durkheim
Sosiologi
merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya
teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama
kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan
August Comte
(1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu.
Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di Eropa.
Sejak awal masehi hingga abad 19, Eropa dapat dikatakan menjadi pusat tumbuhnya peradaban dunia, para ilmuwan ketika itu mulai menyadari perlunya secara
khusus mempelajari kondisi dan perubahan sosial. Para ilmuwan itu kemudian berupaya membangun suatu
teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia.
Comte kemudian membedakan antara sosiologi statis dan sosiologi
dinamis. Sosiologi statis memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang
menjadi dasar adanya masyarakat. Sosiologi dinamis memusatkan perhatian tentang
perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan.
Rintisan Comte tersebut disambut hangat
oleh masyarakat luas, tampak dari tampilnya sejumlah ilmuwan besar di bidang
sosiologi. Mereka antara lain Pitirim Sorokin, Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, George Simmel,
dan Max Weber (semuanya berasal dari Eropa). Masing-masing berjasa
besar menyumbangkan beragam pendekatan mempelajari masyarakat yang amat berguna
untuk perkembangan Sosiologi.
Herbert Spencer memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia,
sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu
sama lain.
Karl Marx memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik antar-kelas sosial
menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.
Emile Durkheim memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan
sosial.
Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku
manusia.
Sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari seluruh seluk beluk yang berhubungan dengan sosial. Banyak
aspek yang dipelajari dalam ilmu sosiologi dimana berkait dengan kehidupan
sosial, hubungan antar sesama, kekeluargaan, kasta, rumpun, bangsa, agama dan
asosiasi kebudayaan, ekonomi dan organisasi politik, dari keseluruhan yang
tersebut adalah pernyataan naluri dari khalayak sosial. Dapat diambil
pernyataan bahwa masyarakat adalah lebih dahulu dari pada Negara.
Sosiologi dapat dikatakan sebagai kajian tentang hukum masyarakat dan proses yang berkenaan dengannya; dan orang yang berlainan bukan setakat sebagai
individu, tetapi juga sebagai ahli persatuan, kumpulan sosial, dan institusi (pendek kata sebagai anggota masyarakat).
Sosiologi secara teori sering kali dikaitkan dengan soal-soal manusia dalam
masyarakatnya. Sosiologi berminat tentang perangai kita sebagai manusia; atau
secara ringkas, mengkaji hubungan antara manusia yang pada awalnya saling tidak
kenal kepada suatu peringkat yang lebih proses
sosial sejagat.
Dalam buku
itu, Comte menyebutkan ada tiga tahap perkembangan intelektual, yang
masing-masing merupakan perkembangan dari tahap sebelumya.
Tiga tahapan itu adalah :
Tahap
teologis; adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia mempunyai
jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
Tahap metafisis; pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap
gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan
dapat diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap
cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha untuk
menemukan hukum-hukum alam yang seragam.
Tahap positif;
adala tahap dimana manusia mulai
berpikir secara ilmiah.
CIRI-CIRI SOSIOLOGI SEBGAI ILMU PENGETAHUAN
1.
Sosiologi
bersifat empiris, yaitu Sosiologi didasarkan pada hasil observasi, tidak
spekulatif dan menggunakan akan sehat
yang hasilnya tidak spekulatif
2.
Sosiologi
bersifat teoritis, yaitu Sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil
observasi yang disusun secara logis dan sistematis yang menjelaskan hubungan sebab
akibat
3.
Sosiologi
bersifat kumulatif, artinya teori-teori sosilogi dibentuk berdasarkan teori
yang sudah ada kemudian diperbaiki, diperlluas dan dipertajam
4.
Sosiologi
bersifat non etis, artinya yang dipersoalkan dalam sosiologi bukanlah baik atau
buruknya fakta maupun fenomena tertentu melainkan menjelaskan fakta-fakta
tersebut secara analitis
OBYEK DAN TUJUAN SOSIOLOGI
Obyek Sosiologi
adaklah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan
proses yang timbul dari hubungan antar manusia di dalam masyarakat.
Tujuan
Sosiologi adalah meningkatkan daya atau kemampuan manusia menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya, melalui upaya mengembangkan
pengetahuan yang obyektif mengenai gejala-gejala kemasyarakata agar dapat
dimanfaatkan secara efektif untuk memecahkan masalah-masalah social.
RUANG LINGKUP
DAN POKOK BAHASAN SOSIOLOGI
Ruang lingkup Sosiologi diklasifikasikan atas dua
bagian sebagai berikut;
- Sosiologi Umum, yang mempelajari dan menyelidiki tingkah laku manusia pada umumnya dalam mengadakan hubungan masyarakat
- Sosiologi khusus, yang mempelajari dan menyelidiki aspek kehidupan masyarakat
- Sosiologi agama, mengenai agama dalam kehidupan bermasyarakat
- Sosiologi ekonomi, membahas perilaku ekonomi manusia dalam masyarakat
- Sosiologi gender, membahasas mengenai perbedaan psikologis, social serta budaya laki-laki dan perempuan
- Sosiologi hukum, membahs tingkah laku masyarakat dalam kaitannya dengan hokum
- Sosiologi industi, membahas masayrakat dalam dunia industri
- Sosiologi kependudukan, membahas keterkaitan antara factor social dengan factor demografi
- Sosiologi pedesaan, membahsa mengenai masayrakat pedesaan
- Sosiologi perkotaan, membahasa mengenai masyarakat di perkotaan
- Sosiologi pendidikan, membahas mengaenai gejalan kemasayrakatan dengan dunia pendidikan
- Sosiologi pembangunan, membahas masyrakat di alam pembangunan
- Sosiologi politik, membahas mengenai masyarakat dalam tatanan politik dan kekuasaan Sosiologi
Pokok bahasan Sosiologi
- Emile Durkheim, pokok bahsasan sosiologi adalah fakta social yaitu pola-pola atau system yang mempengaruhi cara manusia bertindak, berpikir dan merasa
- Max weber, pokok kajian sosiologi adalah tindakan social, artinya suatu tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan keberadaan orang lain
- Wright Mills,pokok bahasan sosiologi adalah khayalan sosiologis, yaitu khayalan/ daya membayangkan untuk memahami apa yang terjadi di masayrakat maupun yang ada di dalam diri manusia
- Peter l. berger, pokok bahasan sosiologi adalah pengungkapan realitas social, yaitupenyingkapan berbagai tabir dan mengungkap nya menjadi suatu realitas yang tak terduga.
KEDUDUKAN
SOSIOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN
- Sosiologi dengan ilmu politik, politik pada dasarnya mempelajari daya upaya untuk memperoleh , mempertahankan dan menggunakan kekuasaan, sedang sosiologi dalam mem upaya untuk mendapatkan kekuasaan digambarkan melalui persaingan, dan konflik
- Sosiologi dengan ilmu ekonomi, ekonomi mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan, sedang sosiologi mempelajari unsure-unsusr kemasayrakatan secara lebih luas
- Sosiologi dengan ilmu Sejarah, sosiologi memperhatikan peristiwa yang merupakan proses kemasyarakatan yang timbul dari hubungan antar manusia dalam situasi berbeda.
- Sosiologi dengan ilmu Anthropologi,yang membedakan antropoligi terletak pada metode
- Sosiologi dengan ilmu pasti, sosiologi memerlukan matematika dalam suatu penelitian menggunakan data-data statistic
METODE DALAM SOSIOLOGI
Sosiologi memnggunakan metode deduktif dan metode induktif
Metode kuantitatif, metode dengan menggunakan
angka-angka dan data statistic atau studisebab akibat
Metode kulitatif, yaitu mengutamakan kualitas data,
informasi, keterangan secara terperinci mengenai obyek yang akan kita teliti.
Penggunaan metode dalam sosiologi memberikan manfaat
yaitu
- Menghndari pemecahan masalah dan cara berpikir spekulatif
- Memnghindari pemecahan masalah berdasarkan trial and error
- Miningkatkan sikap dan sifat obyektif
Pendekatan yang digunakan dalam menelaah masyarakat
ada tiga yaitu:
- Cross sectional Studies, tudi tenang masyarakat dibatasi obyek dan waktu tertentu contoh Penelitian perilaku masyarakat Sidoarjo paska bencana lumpur lapindo
- Longitudinal Studies, yaitu studi yang brusaha mengungkap akibat dari suatu peristiwa yang berlangsung relatiflama. Contoh penelitian tentang efektifitas BLT dalam mengentaskan kemiskinan
- Expost facto Studies, metode yang berusaha menelaah factor-faktor awal atau masalah masa lalu yang dianggap sebagai penyebab situasi sekarang.
Instrumen
yang digunakan adalah
- Angket
- Wawancara
- Pengamatan partisipasi dan non partisipasi
- Studi pustaka
KEGUNAAN SOSIOLOGI
- Untuk pembangunan, sosiologi berguna untuk memberikan data-data social yang diperlukan pada tahap prencanaan, pelaksanaan mupun penilaian pembangunan
- Untuk penerlitian, tanpa penelitian ddan penyelidikan sosiologis tidak akan diperoleh perencanaan social yang efektif atau pemecahan masalah-masalah social dengan baik
Peran sosiolog di masyarakat
- sosiolog sebagai ahlii riset atau peneliti
- sosiolog sebgai konsultan kebijaksanaan
- sosiolog sebgai teknisi
- sosiolog sebagai guru atau pendidi
HUBUNGAN
BERBAGAI KONSEP MASALAH SOSIAL DAN REALITAS SOSIAL
Masalah social adalah bagian dari realitas social
masayrakat yang timbul karena adanya guncangan atau benturan pada proses-proses
social. Realitas social adalah kenyataan yang tidak adapat dielakkan dalam
kehidupan social.
Masalah Sosial dibedakan sebgai berikut:
- masalah social dari factor ekonomi, seperti kemiskinan dan penganguran
- masalah social dari factor biologis, seperti penyakit menular
- msasalah social dari factor psikologis, seperti gangguan kejiwaan dan bunuh diri
- masalah social dari factor kebudayaan, seperti perceraian dan konflik
Suatu
hal dapat digolongkan segai masalah social jika memenuhi criteria berikut:
- terjadi karena ada perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dalam suatu masayrakat dengan kondisi nyata masyrakat
- beselain proses-proses social , masayrakat social bias muncul karena bencana alam
- dalam masyarakat, ada kelompok kecil individu yang berhak menentukan sesuatu dianggap sebgai masalah social atau bukan
- masalah social bias bersifat nyata atau laten
Contoh
masalah social
1. kemiskinan
2. kejahatan
3. disorganisasi
keluaraga
SUMBER
Suhardi
dan Sri Sunarti,Sosiologi 1, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional, 2009
Kun
Maryati dan Juju Suryawati, S.Pd,Sosiologi untuk SMA dan MA,Jakarta :
ESIS,Erlangga, 2006
Analisis
Buatlah analisis artikel kemiskinan berikut klik http://berita.liputan6.com/read/413356/dahlan-iskan-kemiskinan-di-indonesia-sulit-diatasi
Kerjakan dalam kelompok carilah penyebab dan solusinya menggunakan teori klikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
kumpulkan laporannya diketik rapi dengan menggunakan kaidah penulisan laporan sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar