Kamis, 19 Januari 2012

MATERI SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN KELAS X SMA KESATUAN BOGOR


SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
           Standar Kompetensi lulusan:
Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
Indikator  SKL
·          Mendedeskripsikan hakikat sosialisasi
·          Proses sosialisasi
·          Bentuk-bentuk sosialisasi
·          Media sosialisasi


Materi Pembelajaran

Sosialisasi= proses mempelajari , menerima dan menyesuaikan diri dengan
 unsur kebudayaan dalam masyarakat

PROSES  SOSIALISASI
  

Proses sosialisasi
Proses sosialisasi otoriter biasanya dipercayakan kepada orang tua karena  anak-anak yang disosialisasi belum memiliki kemampuan  dan kemungkinan utnuk bergaul dengan teman yang sebaya
Proses sosialisasi ekualitas/ ekualitatif, yaitu berdasarkan atas kesamaan dan kooperasi antara yang mensosialisasi dan pihak yang disosialisasi, biasanya dilakukan oleh person-person yang memilki kedudukan sederajat.
Apapun sifatnya otoriter maupun ekualitas, proses sosialisasi selalu menekankan pada usaha mematangkan seorang anak.
Proses internalisasi yaitu proses meresapkan dan mengorganisir hasil interpretasinya ke dalam ingatan, perasaan dan batinnya kemudian menyesuaikan diri dengan berbagai tingkah pekerti dan  peranan yang dijalankan dalam masyarakat.



 TAHAP SOSIALISASI
Menurut Mead, Proses sosialisasi berlangsung melalui tahap
1.         play stage/ tahap meniru , kesempatan untuk menanamkan nilai dan norma  contoh; meniru kata mam untuk makan, main dokter-dokteran
pada masa ini terjadi proses imitasi orag di sekitarnya( keluarga)
2.        game stage/siap bertindak=mampu menjalankan peran yang dibawakan orang lain, (terjadi diluar lingkungan keluarga)
contoh; peran penjaga gawang, kapten kesebelasan mampu dijalankan
3.        generalized other/penerimaan norma kolektif= sudah dewasa, dapat menjalankan peran sosialnya di masyarakat.
Contoh; mampu bertindak sesuai dengan tingkat kedewaaan berpribadi

       BENTUK SOSIALISASi
1.         sosialisasi primer :  pertama kali dilakukan, biasanya di lingkungan   keluarga
2.        sosialisasi sekunder;  sektor baru di luar lingkungan keluarga
Melalui sosialisasi manusia mampu berkembang menjadi makhluk sosial yang berkepribadian baik. Dalam kepribadian terdapat unsur pengetahuan, perasaan dan dorongan hati. Proses pembetukan kepribadian sangat dipengaruhi oleh kebudayaan setempat seperti kebudayaan daerah, agama yang dianut, pekerjaan/profesi, cara hidup dan kebudayaan khusus seperti etika pergaulan)

TUJUAN SOSIALISASI
1.         Membekali  seseorang dengan ketrampilan tertentu
2.        mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
3.        mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan mawas diri yang tepat
4.        membiasakan diri berperilaku eseuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat

AGEN SOSIALISASI
1.         Keluarga
Dalam keluarga terjadi sosialisasi  pertama/primer  melalui interaksi keluarga,mempelajari perilaku, sikap, keyakinan, cita-cita dan nilai keluarga dalam masyarakat.
2.        kelompok sebaya/teman sepermainan/peer group
Setelah anak dapat berjalan dan berinteraksi dengan orang lain di luar keluarga yaitu tean sebaya, maka terjadi sosialisasi sekunder dimana mulai mempelajari aturan bermain, mengenal nilai-nilai keadilan, toleransi dan solidaritas.
3.        Sekolah
Sekolah   mengajarkan  pengetahuan dan ketrampilan yang mempengaruhi perkembangan intelektual anak, kemandirian/independence, tanggungjawab, ketaatan , melalui tata tertib, prestasi/achievment, universalisme dan spesifitas.
4.        Media Massa
Media massa terdiri dari surat kabar datau majalah dan media elektronik ( radio, televisi, internet, film, kaset dan CD). Media massa  merupakan bentuk kounikasi dan rekreasi yang menjangkau sejumlah besar orang.

TIPE SOSIALISASI
1.         Sosialisasi Formal, yaitu sosialisasi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara
2.        Sosialisasi informal, terdapat dalam masyarakat atau pergaulan yang bersifat kekeluargaan,seperti antara teman, anggota oraganisasi tertentu.

POLA   SOSIALISASI
Menurut Jaeger:
1.         Sosialisasi represif
menekankan pada hukuman terhadap kesalahan dan penekanan pada penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan, komuniskasi satu arah, dan umumnya berisi perintah.
2.        Sosialisasi partisipatoris
merupakan pola dimana anak diberi imbalan  jika berperilaku baik . Hukuman dan imbalan bersifat simbolik. peneanan diletakkan pada interaksi dan komunikasi yang bersifat lisan. Pusat sosialisasi adalah anak dan  keperluan anak.
                       
KEPRIBADIAN
 Menurut Herbert Mead, ketika manusia lahir, ia belum mempunyai diri, manusia berkembanga melalui tahap  demi tahap melalui interaksi dengan anggota masyarkat lain melalui peran-peran yang ada dalam mayarakat melalui proses pengambilan peran/role taking
Carles Horton Cooley menyatakan konsep diri berkembang melalui interaksi dengan orang lain, yaitu diri memantulkan apa yang dirasakan sebagai tanggapan masyarakat terhadapnya.

FAKTOR  PEMBENTUK  KEPRIBADIAN
warisan biologis
lingkungan fisik
kebudayaan
pengalaman kelompok
pengalaman unik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar